Hadirin yang berbahagia, hari ini saya bisa berdiri di depan hadirin semua tak lain karena guru-guru saya.

8.
Pada hari ini kita semua diberi kesempatan untuk berkumpul bersama untuk memperingati hari guru nasional. Pada hari ini kita memiliki momen untuk mengenang jasa guru-guru kita.

Sosok guru yang selama ini kita gadang-gadangkan sebagai orang tua kedua kita, pada kenyataannya masih sering kita abaikan perintahnya, kita uji kesabarannya, tak kita hormati pengorbanannya. Padahal semua yang mereka lakukan tak lain adalah demi kebaikan kita, agar kelak kita menjadi orang yang sukses dan berbudi pekerti luhur.

Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada guru-guru saya, guru kita semua.

Bapak Ibu guru, terima kasih tak henti-hentinya saya sampaikan, atas semua dedikasi yang telah diberikan, kalian seperti pelita dalam ruangan yang gulita.

Kalian telah membuka pintu bagi kami menuju masa depan yang cerah di mana mimpi-mimpi kami berada.

Seringkali kami lupa, kami abai, dan sombong bahwa apa yang kami capai adalah hasil kerja keras kami sendiri.

Untuk itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan untuk itu kami menyadari bahwa semboyan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bukan sekadar semboyan.

Hadirin yang saya cintai, di momen peringatan hari guru nasional ini, marilah kita sejenak cium tangan guru-guru kita dan ucapkan betapa kita berterima kasih kepada beliau atas apa yang telah mereka berikan kepada kita selama ini.

Semoga seluruh guru di www.dioceseinfo.org Indonesia tetap selalu menjadi penerang bagi anak-anak Bangsa yang tak pernah lelah menuntun menuju masa depan yang gemilang.

Sekian pidato singkat dari saya, terima kasih.

9.
Pada hari ini kita semua berkesempatan untuk bersama-sama merayakan Hari Guru Nasional. Hari ini kita memiliki waktu untuk mengingat pelayanan guru-guru kita.

Hadirin sekalian, hari ini saya bisa berdiri di depan seluruh hadirin karena guru-guru saya.

Karakter guru yang kita impikan sebagai orang tua kedua kita, ternyata kita masih sering mengabaikan perintahnya, menguji kesabarannya, tidak menghormati korbannya. Padahal semua yang mereka lakukan adalah untuk kebaikan kita, agar kelak kita bisa menjadi orang yang sukses dan berbudi luhur. Hadirin sekalian, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih saya kepada guru saya, guru kami.

Hadirin sekalian, terima kasih banyak atas semua dedikasi guru, guru seperti lampu di ruangan gelap.

Guru membuka pintu bagi kami menuju masa depan yang cerah di mana impian kami berada.

Kita sering lupa, lalai dan menganggap bahwa apa yang kita capai adalah hasil kerja keras kita sendiri.

Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas hal ini, oleh karena itu kami memahami bahwa motto seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, bukan sekedar motto. Hadirin sekalian, di Hari Guru Nasional ini, mari luangkan waktu sejenak untuk mencium tangan para guru kita dan sampaikan betapa kita berterima kasih kepada mereka atas apa yang telah mereka berikan kepada kita selama ini.

Deixe um comentário

O seu endereço de e-mail não será publicado. Campos obrigatórios são marcados com *

FALAR COM
ESPECIALISTA
ENTRE EM CONTATO

© Gsaúde 2019. | Todos os direitos reservados

WhatsApp chat