Studi: Perubahan Iklim Berimbas kepada Pendapatan Dunia sampai 20 Persen

Pendapatan rata-rata penduduk di semua dunia akan turun seperlimanya sebab perubahan iklim pada pertengahan abad ini. Demikian berdasarkan laporan baru dari \\”Postdam Institute for Climate Impact Research.\\”

Di Filipina, pekan ini sekolah ditutup dan para siswa dan guru diperintahkan untuk tinggal di rumah di tengah-tengah temperatur naik mendekati 40 derajat Celsius.

Diinfokan VOA Indonesia, Sabtu (4/5/2024), sementara banyak komponen dunia didera cuaca ekstrem, sebuah penelitian baru memperingatkan bahwa pengaruh global dari perubahan iklim akan menelan tarif USD 38 triliun pada 2050.

Itu berarti pengurangan pada pendapatan rata-rata dunia sekitar 20 persen.

Penyusun laporan itu Maxmilian Kotz mengatakan, \\”Penemuan kami merupakan dalam 25 hingga 30 tahun ke depan, pengaruh pada ekonomi tetap lintas beragam skenario emisi, terlepas apakah emisi yang kita masuki tinggi atau rendah.\\”

\\”Perubahan iklim secara khusus temperatur slot spaceman tinggi rupanya berakibat pada produktivitas pekerja,\\” kata Kotz.

\\”Dan itu kemudian akan dimanifestasikan lintas industri-industri yang berbeda, sedangkan secara khusus pengaruhnya kuat bila pekerja berprofesi di udara terbuka, jadi dalam konteks seperti sektor produksi. Kemudian kita juga tahu pengaruh pada produktivitas pertanian sungguh-sungguh kuat, juga imbas temperatur tinggi,\\” jelasnya.

Negara Penghasil Sedikit Emisi Justru yang Paling Terpukul

Penelitian ini meninjau data iklim dan ekonomi dari empat puluh tahun terakhir mencakup lebih dari 1.600 wilayah di dunia dan diaplikasikan untuk mengevaluasi pengaruh masa depan. Ironisnya, wilayah yang paling sedikit mengakibatkan emisi global kemungkinan akan terpukul paling buruk.

\\”Wilayah di Global Selatan merupakan yang paling rentan dan paling kuat terdampak oleh perubahan iklim pada masa depan. Dan alasan bagi hal itu merupakan wilayah-wilayah ini telah panas,\\” imbuh Kotz.

Laporan ini menyimpulkan bahwa menuntaskan perubahan iklim akan jauh lebih murah dibandingi dengan merespons kerusakan ekonominya. Katanya tarif mengurangi emisi gas rumah kaca cuma seperenam dari pengaruh perubahan iklim pada 2050 sebesar USD 38 triliun.

Deixe um comentário

O seu endereço de e-mail não será publicado. Campos obrigatórios são marcados com *

FALAR COM
ESPECIALISTA
ENTRE EM CONTATO

© Gsaúde 2019. | Todos os direitos reservados

WhatsApp chat